Wednesday, 9 December 2015

#SEJARAH RENCONG, SIMBOL KEBERANIAN ORANG ACEH
Rencong adalah senjata tradisional milik Suku Aceh. Rencong merupakan simbol identitas diri, keberanian, dan ketangguhan Suku Aceh. Menurut catatan sejarah, Rencong merupakan senjata tradisional yang digunakan di Kesultanan Aceh sejak masa pemerintahan Sultan Ali Mughayat Syah yang merupakan Sultan Aceh yang pertama. Kedudukan Rencong di Kesultanan Aceh sangatlah penting. Rencong selalu diselipkan di pinggang Sultan Aceh, selain itu para Ulee Balang (Bangsawan) dan masyarakat dari kalangan biasa juga menggunakan Rencong. Saat ini Rencong emas milik Sultan Aceh dapat kita jumpai di Museum Negeri Aceh yang terletak di pusat kota tua Banda Aceh. Dari bukti sejarah tersebut dapat disimpulkan bahwa Rencong memang sudah terlahir sejak masa Kesultanan Aceh namun pembuat pertamanya sampai saat ini belum diketahui.
-LEGENDA-
Sebuah cerita rakyat menceritakan bahwa dahulu di Negeri Aceh ada seekor burung sejenis elang, masyarakat Aceh waktu itu menyebutnya "Geureuda" (Rakus). Burung ini meneror kehidupan masyarakat dan memakan semua tanaman, buah-buahan dan ternak pun mati karenanya. Berbagai perangkap telah digunakan untuk menangkap burung ini namun tidak juga mempan malah semakin gencar melakukan aksi terornya.
Sultan pun mengambil tindakan dengan menyuruh seorang pandai besi yang mempunyai ilmu maqfirat besi untuk membuat senjata ampuh yang bisa membunuh burung itu. Setelah melakukan puasa, shalat sunat, serta berdoa kehadhirat Allah SWT untuk memberikan petunjuk terhadap jenis besi dan logam yang dipilih serta senjata yang akan dia buat. Akhirnya pandai besi itu membuat sebilah Rencong. Atas dasar inilah Rencong hanya digunakan dalam Jihat Fisabilillah dalam memerangi penjajah dan kezaliman di negeri Aceh.
-RENCONG DALAM ADAT ACEH-
Dalam acara adat Kesultanan Aceh, Rencong biasanya digunakan saat acara Pernikahan, Meugang, Peusijuk, Tung Dara Baro (Mengunduh Mantu), dan dalam setiap acara penting lainnya. Rencong memiliki berbagai tingkatan, untuk Sultan terbuat dari emas yang berukirkan sekutip ayat-ayat suci Al-Qur'an, sedangkan Rencong lainnya biasanya terbuat dari perak, kuningan, besi putih, kayu dan gading.
Masyarakat Aceh menghubungkan senjata Rencong dengan kekuatan mistik. Sampai saat ini Rencong masih digunakan dan dipakai sebagai atribut busana di dalam setiap upacara-upacara adat Aceh. Masyarakat Aceh mempercayai bahwa bentuk dari Rencong mewakili simbol dari lafas "Bismillah" dalam kepercayaan Agama Islam.
Karena sejarah dan kepopuleran Rencong sebagai sebuah senjata yang sangat disegani oleh dunia, maka masyarakat dunia menjuluki Kesultanan Aceh sebagai "Tanah Rencong"
Saat ini Rencong telah diusulkan menjadi Warisan Karya Budaya Dunia UNESCO oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh Darussalam.
~Muhammad Iqbal Alfahri~

No comments:

Post a Comment